Terseret Arus Sungai Mazingo
KepulauanNias.com - "Kadang, perjalanan pulang yang sederhana bisa berubah menjadi bencana tak terduga."
Inilah yang terjadi di Desa Hilinawalo Mazingo, Kecamatan Mazino, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, saat lima warga desa mengalami insiden tragis yang mengguncang seluruh komunitas. Sungai Mazingo, yang biasanya menjadi jalur perlintasan biasa, tiba-tiba menjadi tempat bencana setelah arus deras menyeret mereka pada Sabtu sore (16 November 2024).
"Lima warga Nias Selatan terseret arus Sungai Mazingo, satu tewas, tiga hilang. Pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan."
Kisah Berawal dari Perjalanan Pulang
Saat itu, Hasanema Harefa, Atimani Loi, Meitolo Harefa, I Ropi Gohae, dan I Rewa Buulolo sedang dalam perjalanan pulang dari kebun. Bagi mereka, sungai ini bukan sesuatu yang asing. Namun, cuaca yang tak menentu dan meningkatnya debit air mengubah segalanya. Dalam hitungan detik, arus deras mengambil alih kendali.
Warga yang melihat kejadian itu langsung berusaha menolong. Namun, hanya dua korban yang berhasil dievakuasi: satu ditemukan selamat, sementara satunya lagi, Hasanema Harefa, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Tiga korban lainnya masih dalam pencarian hingga berita ini ditulis.
Ketegangan di Tengah Pencarian
Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan ini melibatkan berbagai pihak. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nias, Putu Arga Sujarwadi, mengatakan bahwa mereka terus berupaya menemukan tiga korban yang masih hilang. "Kami terus berkoordinasi dengan warga dan tim lapangan untuk memastikan pencarian berjalan maksimal," ungkapnya pada Minggu malam (17/11/2024).
Operasi ini tidak mudah. Sungai yang deras, cuaca yang sulit diprediksi, dan minimnya penerangan di malam hari menjadi tantangan besar bagi tim penyelamat. Namun, harapan tetap ada.
Keberanian Warga dan Dukungan Komunitas
Satu hal yang membuat peristiwa ini begitu menyentuh adalah solidaritas dari masyarakat setempat. Puluhan warga ikut membantu pencarian, menunjukkan bagaimana komunitas di Nias Selatan benar-benar bersatu dalam duka dan harapan.
"Semua orang merasa kehilangan. Kami hanya ingin para korban segera ditemukan, apapun kondisinya," ujar seorang warga setempat dengan nada penuh haru.
Pelajaran dari Tragedi Ini
Kejadian ini menyimpan banyak pelajaran. Salah satunya adalah pentingnya kesadaran akan bahaya sungai saat musim hujan. Debit air yang meningkat secara tiba-tiba sering kali sulit diprediksi, bahkan oleh mereka yang sudah sangat akrab dengan lingkungan sekitar.
Pemerintah dan pihak berwenang mungkin perlu meningkatkan edukasi bagi warga di sekitar daerah aliran sungai, terutama pada musim-musim rawan banjir. Selain itu, perlengkapan keselamatan seperti tambang, pelampung, atau perahu darurat bisa menjadi investasi kecil yang berdampak besar.
Harapan yang Tak Pernah Padam
Meski situasi terasa berat, pencarian terus berlanjut. Setiap usaha yang dilakukan oleh tim penyelamat adalah wujud cinta kepada mereka yang hilang.
Kita semua hanya bisa berharap agar tragedi ini segera menemukan akhir, dan keluarga korban mendapat kekuatan untuk menghadapi situasi ini.
"Sungai Mazingo mungkin menjadi saksi bisu dari peristiwa ini, tetapi keberanian, solidaritas, dan harapan dari orang-orang di Nias Selatan adalah pelajaran hidup yang akan selalu diingat."
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow