Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Intervensi Stunting Kabupaten Nias: Langkah-Langkah Strategis Menuju Kesehatan Anak yang Lebih Baik
KepulauanNias.com - Pada Kamis, 8 Agustus 2024, Bupati Nias, Ya'atulo Gulo, S.E, S.H, M.Si, menghadiri acara monitoring dan evaluasi implementasi tindak lanjut intervensi serentak stunting yang digelar di aula pertemuan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias. Acara ini merupakan langkah penting dalam upaya mengatasi masalah stunting di Kabupaten Nias dan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program-program terkait.
Kehadiran dan Tujuan Kegiatan
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua TPPS Kabupaten Nias dan jajarannya, Koordinator Program Manager/Ketua Satgas Stunting Provinsi Sumatera, serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Nias. Selain itu, hadir pula Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nias, unsur TNI/Polri, pejabat struktural di Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, dan undangan lainnya. Kehadiran beragam pihak ini menegaskan komitmen bersama dalam menangani masalah stunting di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Nias, Rahmani O. Zandroto, SKM, memulai acara dengan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan. Ia menekankan pentingnya evaluasi tindak lanjut intervensi serentak untuk kelompok sasaran stunting di Kabupaten Nias. Selain itu, Rahmani juga menjelaskan persiapan pelaksanaan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dijadwalkan pada bulan Agustus 2024, serta penilaian hasil pengukuran balita yang akan diinput dalam aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada bulan Oktober 2024. Semua ini akan menjadi bahan laporan kepada Pj. Gubernur Sumatera Utara tentang tindak lanjut gerakan intervensi serentak percepatan penurunan stunting di Kabupaten Nias.
Pernyataan Bupati Nias
Dalam sambutannya, Bupati Nias menegaskan bahwa stunting adalah masalah nasional yang menjadi prioritas utama pemerintah karena berhubungan langsung dengan kualitas sumber daya manusia di masa depan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia dari tahun 2021 hingga 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Nias menunjukkan tren penurunan yang positif. Pada tahun 2021, prevalensi stunting mencapai 30,32%, kemudian menurun menjadi 25,3% pada tahun 2022, dan mencapai 20,3% pada tahun 2023. Meskipun pencapaian ini masih berada di atas target penurunan stunting nasional yang diharapkan sebesar 14%, Bupati Nias tetap optimis bahwa target tersebut dapat tercapai dengan komitmen dan kerjasama bersama.
Pada bulan Juni 2024, telah dilaksanakan intervensi serentak di seluruh posyandu sebanyak 202 posyandu di 170 desa se-Kabupaten Nias. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa ada 10.085 balita yang terdaftar melalui aplikasi e-PPGBM dengan prevalensi stunting sebesar 994 orang (9,85%). Selain itu, terdapat 554 ibu hamil, dan 251 ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) yang mencakup 45,3% dari total ibu hamil. Bupati Nias berharap agar intervensi serentak ini terus dilakukan pada bulan Juli dan bulan-bulan berikutnya untuk menjaga momentum penurunan angka stunting.
Harapan dan Langkah Selanjutnya
Mengakhiri sambutannya, Bupati Nias berharap pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah konkret dalam melanjutkan intervensi serentak. Penting untuk memastikan pemanfaatan data e-PPGBM secara optimal serta mempersiapkan diri menghadapi survei kesehatan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, Bupati Nias menekankan pentingnya mengoptimalkan peran perangkat daerah dalam intervensi spesifik dan sensitif serta mempercepat realisasi anggaran terkait dengan percepatan penurunan stunting, baik di tingkat Kabupaten, Puskesmas, maupun dana desa. Dengan usaha bersama, diharapkan target penurunan stunting tahun 2024 sebesar 14% dapat tercapai.
Kesimpulan
Monitoring dan evaluasi intervensi stunting di Kabupaten Nias adalah langkah penting dalam upaya menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan anak di daerah tersebut. Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak dan penggunaan data yang akurat, diharapkan program-program yang telah dirancang dapat berjalan efektif. Melalui kerja sama yang solid dan langkah-langkah strategis yang terus diperbaiki, Kabupaten Nias berharap dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan dan memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya di masa depan.(*)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow